Siapkan Ini Dulu Agar Deep Talk-mu Sesuai Harapan

Photo by Taryn Elliott

Siapkan Ini Dulu Agar Deep Talk-mu Sesuai Harapan

Lord Kelvin pernah menyampaikan, “Kemungkinan untuk mendapatkan keberuntungan harus dipersiapkan matang-matang.” Agar kita bisa mendapatkan keberuntungan, maka nggak ada salahnya kita memantaskan diri biar pantas dapat keberuntungan. Caranya ya dengan mempersiapkan apa aja yang dibutuhin biar bisa beruntung.

Pada tulisan sebelumnya, kita sudah membahas tujuan deep talk.

Nah biar Kakak beruntung dalam artian deep talk Kakak sesuai harapan, ada beberapa hal yang kudu disiapin:

1. Tujuan atau Niat Deep Talk

Tentang tujuan deep talk udah pernah saya tulis di sini.

2. The Right Person (Orang yang Tepat)

Deep conversations with the right person is priceless. Melakukan deep talk dengan orang yang tidak tepat hanya akan menguras tenaga, pikiran, dan jiwa. Nggak  ada gunanya. Dipaksakan pun tidak akan nyambung. Karena servernya sendiri sudah beda.

The right person ini kalau Kakak ngajak ngomong tentang topik A, dia bakal menanggapi dengan antusias dan mata yang berbinar. Ia seakan rela ngobrolin itu sama Kakak sampai kapanpun bahkan sampai lupa waktu. Kalian tidak akan pernah kehabisan topik pembicaraan. Apa aja bisa diobrolin secara asyik.

Tapi kalau bukan dengan orang yang tepat, pembicaraan seringkali berujung buntu. Pada titik tertentu, kalian akan kehabisan topik untuk dibahas. Dan akhirnya saling diam karena tak tahu apa lagi yang harus dibahas setelah bahan-bahan obrolan dangkal telah usai dibahas.

Nggak hanya itu, orang yang tepat juga orang yang bisa menyediakan empati untuk Kakak. Orang yang tepat itu orang yang siap menerima diri Kakak ketika dalam keadaan terburuk dan seberantakan apapun. Karena hanya orang seperti dialah yang pantas diajak melakukan deep talk.

3. Waktu yang Tepat (Right Timing)

Kalau sudah menemukan orang yang tepat, waktu yang tepat juga perlu disiapkan agar deep talk  yang dilakukan berhasil menjawab tujuan. Kebayang kan, deep talk bersama orang yang tepat bisa membuat kalian lupa waktu. Kalau waktunya nggak tepat, deep talk akan terganggu karena merasa kurang panjang, kurang mendalam karena ada kebisingan atau gangguan, atau pikiran terbagi karena hal lainnya.

4. Topik Obrolan

Pada beberapa kondisi, kalau ada dua orang yang satu frekuensi, mereka akan lebih nyambung saat berdiskusi. Apa saja dapat didiskusikan secara spontan tanpa harus dikonsep. Namun demikian, ada beberapa deep talk yang harus dikonsep secara serius karena berimplikasi pada kepurtusan besar dalam hidup.

Sebelum deep talk, menyiapkan topik obrolan adalah langkah yang bijak agar deep talk bisa menjawab keraguan atau pertanyaan yang perlu pembuktian. Kalau Kakak mau menghadap dosen buat bimbingan skripsi pasti sudah punya topik obrolan juga kan?

5. Tempat yang Nyaman

Untuk mendapatkan hasil terbaik, deep talk sebaiknya dilakukan di tempat yang nyaman buat kalian. Kalau dilakukan di tempat yang nggak nyaman, deep talk akan tergganggu. Hasilnya pun kurang maksimal.

Misal, ngadain deep talk di samping orang punya hajatan nikah. Suara kalian akan lenyap ditelan suara sound system yang biasanya baru selesai malam. Misal lagi, melakukan deep talk di tempat yang jorok dan bau, kalian juga tidak akan tenang karena merasa tersiksa dengan kondisi tersebut.

Tempat terbaik untuk deep talk pastinya tempat yang membuat kalian nyaman. Kalau nyaman, uneg-uneg lebih mudah dikeluarkan dan diskusi akan lebih terbuka.

6. Sampaikan Hal-hal Yang Should  dan Shouldn’t

Sebelum deep talk kalian mulai, sebaiknya diskusikan dulu hal-hal yang harus dilakukan dan apa saja yang harusnya tidak dilakukan. Tujuannya agar tidak saling menyakiti baik sengaja ataupun tidak. Kesepakatan ini merupakan bentuk cerminan dari dua pribadi yang saling respect terhadap satu sama lain. “Sikap dan tutur kata seperti apa yang kamu nggak suka dan sikap seperti apa yang kamu harapkan dariku?”

Sikap saling menghormati ini sangat diperlukan agar tidak ada peristiwa tidak penting yang menganggu  kualitas deep talk. Misal, menghindari bicara dengan nada tinggi, memberikan barang dengan cara dilempar, bercanda namun menyakiti orang lain, dan lainnya.

7. Fokus pada Win-win Solution

Harapannya, deep talk dapat memberikan solusi agar semua pihak yang terlibat smaa-sama merasa menang. Win-win solution artinya semua pihak memenangkan hati. Lose-win atau win-lose solution bukanlah solusi yang tepat karena salah satu akan merasa terinjak-injak. Sementara ­win-win solution lebih menawarkan semua pihak untuk sama-sama meraih kemenangan.

Wallahu'alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyesal Pernah Bercumbu (Petting) dengan Mantan. Apa yang Harus Dilakukan untuk Masa Depan?

Bagaimana Cara Melupakan Seseorang Yang Sangat Kita Cintai?

Bagaimana Cara Seorang Introvert Menjadi Ekstrovert?